Usai Aksi Demo, Warga Luwungragi Akhirnya Laporkan Kadesnya ke Kejari Brebes
Font Terkecil
Font Terbesar
SENEKO NEWS | BREBES — Usai lakukan aksi gerudug kantor Balai Desa sehari sebelumnya, pada Rabu 2 Juli 2024. Warga Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes akhirnya datangi kantor Kejaksaan Negeri Brebes untuk melaporkan dugaan Kepala Desanya bermain judi online (Judol), pada Jum'at (4/7).
Diterangkan warga yang merupakan pelapor, ia bersama warga lainya seperti disampaikan oleh Mohamad Farhan Alfarizi, Mereka sengaja melakukan pelaporan lantaran selain memiliki bukti judi slot dan kejelasan Karang Taruna dan menyerahkanya ke Kejari Brebes, Mereka tidak mau Kadesnya bermain Judol.
"Hari ini kita ke Kejaksaan untuk penyerahan terkait laporan aksi kemarin sekaligus penyerahan barang bukti yang kita bawa beserta data-data yang kita lampirkan lainnya yang diarahkan pada kejaksaan negeri Brebes," kata Farhan Koordinator dari warga Luwungragi yang merupakan kader himpunan mahasiswa islam cabang Purwokerto.
Selain dugaan kades bermain judol, yang pertama kita Ada dugaan penyelewengan dana desa yang pada tahun 2023 sampai 2024 kemudian ada dana karang taruna yang di mana karang taruna itu vakum 2 tahun tetapi dananya tidak jelas dikemanakan, Kemudian ada penggemukan yang dimana penggemukan itu dari dinas peternakan yang dihibahkan Kepada Desa luwungragi sebanyak 40 ekor kambing tetapi sekarang penjelasannya itu sudah tidak ada," beber Farhan.
"Kemudian terkait judi online. Yang juga kan itu kita sudah sangat valid itu kita punya barang bukti yang sangat sah untuk berlaku pada hukum pidana terkait nomor rekening nama situs judi dan nama istrinya bernama Nara 0606 yang di mana Pak Lurah tersebut bermain judi pada 2023 bulan 7 tanggal 7 ini sudah ada keterangan dan bukan cuma satu situs judi yang kepala desa mainkan melainkan banyak situs judi yang kepala desa akses," lanjutnya.
Seperti diberitakan sejumlah media sebelumnya, sejumlah warga lakukan aksi demo didepan kantor Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Rabu (2/7) kemarin.
Dalam aksinya mereka menuntut transparasi penggunakan anggaran desa tahun 2023 hingga tahun anggaran 2024 dan sejumlah persoalan lain terutama transparansi anggaran Karang Taruna.
Mereka menyayangkan kadesnya yang dianggap mencerederai wilayahnya yang dianggap agamis lantaran desa tersebut dikenal sebagai wilayah Pondok Pesantren namun diduga kadesnya bermain slot.
Dalam orasinya bahkan mereka menuntut Kadesnya untuk mundur dari jabatanya.
Sementara dijelaskan oleh Kades Luwungragi, Akhmad Burhanudin dihadapan warganya saat aksi demo, Ia membantah keras dugaan yang disampaikan warganya,
Pos Karang taruna disebutkanya atas kemauan dari masyarakat, sementara terkait dugaan bermain judol, kades dengan tegas membantahnya. (lia)